visit indonesia

visit indonesia

Senin, 16 Juli 2012

Rumah Tjong A Fie


     Rumah Tjong A Fie adalah sebuah warisan rumah besar yang terletak di Jalan Ahmad Yani. Rumah ini berasal dari nama pemilik rumah ini. Tjong A Fie (1860-1921) adalah seorang banker yang dating dari Cina dan berhadil membangun bisnis perkebunan besar, pabrik kelapa sawit, pabrik gula, perusahaan kereta api di sekitar Medan, seorang pengusaha yang memiliki lebih dari 10.000 karyawan. Tjong A Fie tertutup kepada masyarakat, Sultan Deli dan Kolonial Belanda. Pada tahun 1911, ia diangkat menjadi Kapitan Cina atau Mayor der Chinezeen (istilah Belanda) yang berarti wakil tertinggi masyarakat Tionghoa di Medan. Tjong A Fie adalah symbol sukses cerita imigran Cina di hari Deli perintis. Ia berasal dari Kanton pada tahun 1875, dengan beberapa potong dijahit perak pada sabuknya dan membuat kekayaannya di Pantai Timur Sumatera dalam waktu singkat dalam industri perkebunan. Pada saat dia meninggal pada tahun 1921, Tjong A Fie telah menjadi tokoh legendaris. Di Penang, ada Cheong Fatt Tze Mansion yang terlihat persis sama sama dengan tinggal Tjong A Fie. Cheong Fatt Tze adalah paman Tjong A Fie. Kedua nya bekerja sama dalam banyak bisnis dan Tjong A Fie membangun rumah menyerupai pamannya. Rumah di Penang telah dibuat menjadi sebuah hotel yang bersejarah.

     Rumah Tjong A Fie dibangun pada tahun 1895 dan selesai pada tahun 1900. Memiliki ukiran kayu yang cantik dan fitur dengan dua singa batu duduk di pintu masuk. Memiliki 40 kamar, dalam campuran gaya China, Melayu dan Eropa. Pengaruh arsitektur Melayu dapat dilihat dalam deretan jendela, pintu, dinding dan itu dicat dengan warna kuning dan hijau. Pengaruh Cina dapat dilihat dalam ornamen ukiran dan lukisan di langit-langit. Disandingkan dengan desain oriental keseluruhan elemen desain Eropa dan Art Nouveau termasuk kolom beton dengan modal hias, dan chandelier  tergantung dari langit-langit. Berdiri di samping ornamentasi Barat ini adalah sebuah altar leluhur tradisional Cin, ukiran dan pintu kayu disepuh kerrawang, dan chien nien porselen bekerja penuh warna. Di dalam Rumah Tjong A Fie, kita jatuh seolah-olah kita sudah kembali pada pergantian abad terakhir.

     Memasuki rumah peninggalan Tjong A Fie ini, kita akan disambut sepasang patung singa yang berdiri di depan pintu rumah. Halaman rumah tersebut sangat luas dengan berbagai macam tanaman bunga. Masuk ke dalam rumah, kemegahan konglomerat Cina jaman dulu ini masih tersisa. Barisan foto-foto yang dipajang di ruangan tamu bisa bercerita banyak. Ada beberapa foto Tjong A Fie dengan Sultan Deli, penguasa Tanah Deli saat itu. Juga pose Tjong A Fie di beberapa bagian rumahnya yang penuh dengan barang-barang antik dari Cina. Sayang, kini barang-barang seperti lemari dan kursi-kursi antik itu sudah tidak ada lagi.Cucu-cucu Tjong A Fie, katanya, menjual barang-barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bangunan kuno bersejarah peninggalan Tjong A Fie memang kurang terurus. Mungkin karena desakan pengembangan kota Medan, rumah Tjong A Fie juga jadi tak nyaman lagi dipandang. Pagar besi dan pintu kayu setinggi 10 meter yang membentengi rumah sudah berhimpitan langsung dengan jalan raya. Tak menyisikan bahu jalan sedikitpun.

     Alamat rumah Tjong A Fie adalah di Jalan Kesawan Medan. Sangat mudah mencari rumahnya karena semua orang di Medan tau letak rumah Tjong A Fie.

ilyasjalanjalanwisataindonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar